Kamis, 07 Juli 2022

C20 KELOMPOK 4 (RUMAH SAKIT YANG ADAPTIF)

 

PEPER RUMAH SAKIT YANG ADAKTIF

Dosen Pengampuh :

HJ . AFRIANA AMELIA NURYADIN , S.KM .M.kes

Mata Kuliah :

S1- Administrasi Rumah Sakit

 

KELOMPOK 4

1.    ALFIRAH NAMRIN                         202001099

2.    ILFA MUTMAINNAH                      202001118

3.    NUR ADELIA PUTRI.J                    202001129

4.    NURUL RANTY SAPUTRY            202001134

5.    RESKI RAMADHANI                      202001137

6.    REHANA RAHMANIA                    202001136

7.    RINDA MARSYANDA                    202001138

8.    WINDA SARI                                    202001143

 

 

 

 

 

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2022-2023

 

MATERI TENTANG RUMAH SAKIT YANG ADAKTIF

Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medic

Rumah sakit yang adaptif adalah rumah sakit yang memantau, mengartikan, dan memahami perubahan-perubahan lingkungan dan menunjukkan kesiagaannya ( radiness) untuk mengisi visi, misi, tujuan, strategi, organisasi, a dan sistem sistem yang diperlukann, guna menangkap peluang peluang secara maksima.

Rumah sakit yang Adaptif tidak dijamin bebas dari masalah . Di dalam masyarakat yang dinamis , selalu terjadi secara terus - menerus perubahan perubahan penduduk , ekonomi , teknologi , politik , dan sosial . Klien / baru selalu muncul dengan kebutuhan dan keinginan yang pasien berbeda , pesaing - pesaing baru bertumbuhan , nilai - nilai sosial berubah peraturan - peraturan baru diundangkan , dan secara radikal muncul teknologi - teknologi baru . Rumah sakit yang bertahan dalam bisnisnya lama cepat atau lambat akan ditinggalkan oleh para klien yang pasiennya .

Tidak semua rumah sakit mampu beradaptasi terhadap perubahan karena terdapat sejumlah faktor penting yang memengaruhi kemampuannya beradaptasi yaitu :

1.    Ukuran organisasi Rumah sakit yang organisasinya gemuk cenderung kurang adaptif dibanding yang organisasinya ramping . Mengubah arah suatu kapal induk tentu jauh lebih sulit ketimbang mengubah arah sebuah sampan atau kapal boat . Organisasi yang gemuk biasanya memiliki prosedur - prosedur yang rumit untuk mengelola orang , dana peralatan , dan lain - lain dalam jumlah yang besar . Oleh karena banyak sekali pekerjaan harus dilakukan untuk mengubah arah organisasi .

2.    Besarnya anggaran Rumah sakit yang memiliki dana terbatas umumnya lebih lambat menyesuaikan diri ketimbang rumah sakit yang memiliki dana besar . Mengubah organisasi rumah sakit memerlukan biaya . Yaitu untuk menyelenggarakan riset tentang perubahan yang dihadapi melatih kembali para manajer dan karyawan , mempekerjakan ahli ahli yang dibutuhkan , membangun sistem - sistem internal perencanaan dan pengendalian , dan menginformasikan kepada publik tentang perubahan - perubahan dalam organisasi rumah sakit Kepemimpinan

3.    Kepemimpinan Rumah sakit yang masih dipegang oleh pendiri pendirinya atau oleh mereka yang masih merangkap tugas - tugas medis cenderung kurang adaptif dibanding yang sudah dipegang oleh manajer manajer profesional . Manajer profesional yang dimaksud adalah tenaga medis yang memiliki kecakapan manajerial dan bekerja penuh sebagai manajer . Pendiri atau mereka yang masih merangkap tugas medis cenderung mempertahankan status quo . Mungkin menganggap keadaan saat ini sudah cukup baik atau memiliki kepentingan kepentingan pribadi ( vested interests ).

4.    Hambatan - hambatan Rumah sakit yang terbelenggu oleh banyak aturan , kepentingan politis , dan hambatan - hambatan lain cenderung lebih sukar menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Banyak rumah sakit milik pemerintah yang harus mematuhi aturan - aturan tertentu yang kerapkali sudah kedaluwarsa ..

 

RESPONS RESPONS TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN

Walaupun saat ini sebuah rumah sakit telah sesuai dengan lingkungannya kemungkinan berubahnya lingkungan merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup rumah sakit tersebut . Keadaan lingkungan sebuah  rumah sakit berperan sama , bahkan mungkin lebih , dibanding kepemimpinan , dalam menentukan keberlangsungan hidup rumah sakit tersebut ( Pfeffer & Salancik , 1978 ) . Padahal lingkungan itu berubah ubah berkisar antara stabil dan bergejolak

 

PERENCANAAN STRATEGIS

Adalah ideal jika sebuah rumah sakit hidup dalam suatu lingkungan yang ramah.Rumah sakit itu dapat menetapkan tujuan - tujuan yang tepat dan merumuskan strategi untuk mencapai tujuan - tujuan tersebut.Rumah sakit itu juga dapat menyusun organisasi yang memungkinkan secara efektif dilaksanakannya strategi yang telah dirumuskan.Sistem - sistem seperti sistem informasi, perencanaan,dan pengendalian berfungsi dengan baik , sehingga rumah sakit tersebut selalu berada dalam koridor benar Keadaan ideal itu dapat digambarkan sebagai berikut.

 

STRATEGI PEMASARAN

                 Untuk setiap pelayanan dan segmen pasarnya harus dikembangkan strategi pemasaran agar pelayanan itu berhasil. Strategi pemasaran merupakan strategi adaftip bagi pelayanan yang bersangkutan. Adapun komponen-komponen dari strategi pemasaran adalah (1) pemilihan pasar atau pasar-pasar sasaran (2) penetapan posisi yang kompetitif, dan (3) pengembangan bauran pemasaran yang afektif guna menjangkau dan melayani konsumen yang sudah dipilih.

 

·         POSTER : NUR ADELIA PUTRI .J

     NIM : 202001129

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nutrisi makanan merupakan zat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, mempertahankan kesehatan tubuh, pertumbuhan, dan juga untuk keberlangsungan fungsi normal pada jaringan dan organ tubuh. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung enam jenis nutrisi penting bagi tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air

Makanan makronutrien meliputi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Adapun makanan mikronutrien, meliputi makanan yang mengandung vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat, protein, dan lemak dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit

Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak perlu melalui proses pencernaan terlebih dahulu sebelum diserap oleh tubuh. Adapun vitamin, dan mineral dapat diserap langsung oleh tubuh. Berikut ini merupakan macam-macam zat makanan dan fungsinya pada manusia sebagai berikut:

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan sekitar 4,1 kilo kalori (kkal). Berdasarkan jenisnya, karbohidrat dibedakan menjadi tiga, yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Monosakarida dan oligosakarida disebut juga sebagai karbohidrat sederhana, contohnya buah-buahan, madu, dan susu. Adapun serat (daun-daunan) dan pati disebut sebagai karbohidrat kompleks (polisakarida). Pati banyak ditemukan dalam umbi-umbian, seperti ketela pohon dan makanan yang terbuat dari biji-bijian.

2. Protein

Protein dibutuhkan oleh tubuh sebagai penghasil energi (1 gram = 4,1 kilo kalori), untuk pertumbuhan, dan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak, pembuat enzim dan hormon, dan pembentuk antibodi (sistem kekebalan tubuh). Protein merupakan molekul besar yang terdiri dari sejumlah asam amino. Protein bersumber dari hewan (protein hewani) atau dari tumbuhan (protein nabati). Bahan makanan yang mengandung protein hewani, antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju. Adapun contoh protein nabati adalah kacang, kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-kacangan lainnya.

3. Lemak

Lemak atau lipid merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh karena merupaan sumber energi terbesar pada tubuh. Lemak menyediakan energi sebesar 9,3 kkal/gram, mampu melarutkan vitamin A, D, E, dan K, dan berfungsi dalam menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh. Lemak terdapat di biji-bijian seperti kelapa sawit, kelapa maupun kedelai. Selian itu lemak juga terdapat pada hewan seperti daging (gajih) dan jerohan.

4. Vitamin

Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit pada tubuh, akan tetapi vitamin diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah dari beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi dua macam yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Vitamin banyak terdapat di sayur dan buah.

5. Mineral

Mineral berguna untuk menjaga kestabilan asam basa pada tubuh, membantu dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan membentuk serta memelihara tulang. Contoh mineral yang dibutuhkan antara lain kalsium (Ca), besi (Fe), natrium (Na), seng (Zn), maupun kalium (K). Mineral banyak terdapat pada garam, sayur dan buah.

 

·         POSTER : ILFA MUTMAINNAH

NIM : 202001118

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengenal GERMAS - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

 

GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.

 

Perubahan pola hidup masyarakat yang semakin modern menjadi salah satu dasar  GERMAS  atau  Gerakan Masyarakat Hidup Sehat  dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

 

7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

1. Melakukan aktivitas fisik

2. Makan buah dan sayur

3. Tidak merokok

4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol

5. Cek Kesehatan Berkala

6. Menjaga kebersihan lingkungan

7. Menggunakan jamban

 

Tujuan germas yaitu :

(a) menurunkan beban penyakit

(b) menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan

(c) meningkatkan produktivitas penduduk

 (d) menekan peningkatan beban fnansial masyarakat untuk pengeluaran kesehat

 

·         Poster : ALFIRAH NAMRIN

Nim : 202001099

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang Rumah Sakit yang Adaptif

Definisi Rumah Sakit Adaptif Rumah sakit yang adaptif adalah rumah sakit yang memantau, mengartikan, dan memahami perubahan-perubahan lingkungan dan menunjukkan kesiagaannya ( radiness) untuk mengisi visi, misi, tujuan, strategi, organisasi, a dan sistem sistem yang diperlukann, guna menangkap peluang peluang secara maksima. Rumah sakit yang Adaptif tidak dijamin bebas dari masalah .

faktor penting yang memengaruhi kemampuannya beradaptasi yaitu :

1. Ukuran organisasi Rumah sakit yang organisasinya gemuk cenderung kurang adaptif dibanding yang organisasinya ramping . Mengubah arah suatu kapal induk tentu jauh lebih sulit ketimbang mengubah arah sebuah sampan atau kapal boat .

2. Besarnya anggaran Rumah sakit yang memiliki dana terbatas umumnya lebih lambat menyesuaikan diri ketimbang rumah sakit yang memiliki dana besar . Mengubah organisasi rumah sakit memerlukan biaya .

3. Kepemimpinan Rumah sakit yang masih dipegang oleh pendiri pendirinya atau oleh mereka yang masih merangkap tugas - tugas medis cenderung kurang adaptif dibanding yang sudah dipegang oleh manajer manajer profesional .

4. Hambatan - hambatan Rumah sakit yang terbelenggu oleh banyak aturan , kepentingan politis , dan hambatan - hambatan lain cenderung lebih sukar menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Banyak rumah sakit milik pemerintah yang harus mematuhi aturan - aturan tertentu yang kerapkali sudah kedaluwarsa ..

 

·         Poster : WINDA SARI

Nim : 20200143

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hai teman-teman saya WINDA SARI salah satu Mahasiswa IIK PELAMONIA Prodi S1-ADMINISTRASI RUMAH SAKIT. Kali ini saya akan membagikan sedikit informasi melalui poster tentang “Ayo Lawan Tuberkulosis dengan JERUK !”

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis di paru-paru. Yang sering menyerang paru-paru dan dapat menular melalui udara ketika seseorang batuk atau bersin (WHO,2020)

Banyak yang salah kaprah bahwa TBC sama seperti halnya batuk biasa. Padahal, sejatinya batuk ini lebih berbahaya ketimbang batuk biasa. Oleh karena itu, penanganan dari batuk akibat penyakit TBC (tuberculosis) berbeda penangananya.

TBC ini juga dikenal dengan penyakit yang menular. Tak heran bila penyebarannya juga relatif cukup mudah dan cepat karena bisa melalui udara. Untuk penderita TBC kerap memiliki riwayat tertular dari penderita lainnya. Penyakit TBC ini menyerang paru-paru, yang disebabkan oleh basil Mycrobacterium Tuberculosis. Tahukah kamu?

Indonesia menempati urutan ke-2 sebagaai negara dengan penderita TBC terbanyak di dunia, dimana terdapat 845.000 kasus terestimasi (Global TB Repor,2020)

Ayo lawan tuberculosis dengan JERUK!

J = “ Jangan lupa untuk mengikuti vaksinasi BCG “

E = “ Enyahkah kebiasaan merokok dan mengonsumsi alcohol ”

R = “ Rajin berolahraga secara rutin dan teratur ”

U = “usahakan selalu menerapkann perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ”

K = “ Konsumsi makanan bergizi seperti sayur dan buah-buahan

Sekian informasi yang dapat saya bagiakan, wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

·         POSTER : REHANA RAHMANIA

Nim : 202001136

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baik saya akan menjelaskan Menurut WHO, kesehatan mental adalah kondisi sejahtera seseorang, ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya. Jadi, Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Adapun tips menjaga kesehatan mental yaitu :

1. Batasi informasi

Mengurangi kecemasan dengan membatasi menonton, membaca, mendengar informasi yang berlebihan. Mengambil jarak sejenak dari informasi yang berlebihan.

2. Hindari alkohol dan rokok

Menghindari merokok dan minuman alkohol untuk mengatasi perasaan tidak nyaman. Apa bila stres atau perasaan tidak nyaman, segera berkonsultasi kepada profesional kesehatan jiwa, seperti psikiator dan psikolog.

3. Atasi Emosi

Melakukan teknik keterampilan dalam mengatasi emosi, seperti melakukan relaksasi dengan mengatur pernapasan

4. Pilah Informasi

Mengakses informasi yang akurat dari sumber resmi dan terpercaya. Melakukan pencegahan atau penanganan yang dianjurkan. Membaca berita dari sumber yang keliru bisa menambah kecemasan.

 

·         Poster : RINDA MARSYANDA

Nim 202001134

 

 

 

 

 

 

 

 

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS adalah upaya untuk memperkuat budaya seseorang, kelompok maupun masyarakat agar peduli dan mengutamakan kesehatan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas. PHBS merupakan perilaku yang harus dipraktikkan secara terus menerus agar menjadi suatu pola kebiasaan.

Tatanan PHBS di rumah tangga merupakan titik yang paling penting untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Berikut adalah 9 indikator acuan keberhasilan dalam mencapai rumah tangga yang sehat selama masa pandemi

1. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih

PHBS ini bertujuan menjaga kebersihan pribadi dan mencegah penularan berbagai penyakit melalui tangan yang terkontaminasi kuman. Penularan penyakit dapat terjadi melalui rute face-oral, saat seseorang yang mengidap penyakit tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet, semua yang disentuh akan terkontaminasi, jika benda yang terkontaminasi tersebut dipegang oleh orang lain, dan kemudian orang tersebut mengonsumsi makanan tanpa mencuci tangan maka, orang tersebut akan tertular.

2. Mengonsumsi makanan sehat

Perbanyak mengonsumsi buah dan sayur. Buah banyak mengandung vitamin, sedangkan sayur mengandung serat dan mineral. Berdasarkan penelitian orang yang banyak mengonsumsi buah dan sayur lebih tidak mudah sakit.

3. Menggunakan jamban yang bersih

Jamban adalah fasilitas sanitasi yang sangat penting karena berkaitan dengan pembuangan kotoran manusia secara aman, tidak mencemari lingkungan, dan tidak menyebarkan penyakit.

4. Olahraga secar teratur

Olahraga sangat berguna bagi tubuh kita. Tidak hanya sehat dengan berolahraga dipercaya akan merasa lebih Bahagia. Sebaiknya olahraga dilakukan paling tidak selama 30 menit setiap harinya.

5. Membuang sampah pada tempatnya

Sampah adalah salah satu sumber penyakit, jika didiamkan terlalu lama maka kuman-kuman akan tumbuh dan berkembang.

6. Tidak merokok

Asap rokok dapat merusak kekebalan tubuh. Kebiasaan merokok dapat menimbulkan berbagai gangguan penyakit khususnya infesksi paru, seperti bronchitis dan pneumonia yang memang menjadi media yang diserang virus corona.

7. Membersihkan lingkungan

Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal yang paling penting untuk menghindari tertularnya penyakit. Lingkungan yang bersih dapat menciptakan hidup yang sehat.

8. Hindari stress dan kelola stress

Stres yang tidak terkendali dapat meningkatkan produksi hormone kortisol, dalam jangka Panjang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit atau virus.

9. Istirahat yang cukup

Istirahat yang kurang dapat menyebabkan penurunan imunitas tubuh sehingga akan mudah terserang penyakit. Minimal 7-8 jam sehari yang dibutuhkan orang untuk beristirahat.

Dengan menerapkan 9 Indikator PBHS tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan pribadi dan keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, diharapkan juga mampu memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia.

·         Poster : Nurul Ranty Saputri dengan

Nim : 202001134

 

                        

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu..

 

Hai teman teman👋

perkenalkan nama saya Nurul Ranty Saputri dengan Nim 202001134 Saya Mahasiswa dari Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Kesdam XIV/Hasanuddin Makassar, Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit.

 

Nah apakah kalian sdh tau ciri" dari gejala tipes dan cara pencegahanny?

 

Baiklah disini saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa it gejala tipes.

Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terontaminasi. Dan salah satu penyakit yang sering diderita orang Indonesia, baik dewasa maupun anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menempel di makanan atau minuman, biasanya akibat jajan sembarangan. Kamu mungkin juga sering mendengar seseorang didiagnosis mengidap gejala tipes oleh dokter. Banyak yang bingung bagai manasih cara mengenali ciri" gejala tipes dan cara pencegahanny?

 

Gejala tipes atau demam tifoid bisa muncul dalam tingkat yang ringan sampai parah, tergantung dari beberapa faktor, seperti usia, kesehatan, dan riwayat vaksinasi. Gejala yang muncul juga bisa muncul secara bertahap atau mendadak.

 

Beberapa Ciri" gejala tipes yang bisa dialami adalah:

1.Demam setinggi 40°C

2.Ruam atau bintik-bintik merah pada  kulit

3.Sakit kepala

4.Nyeri dan sakit pada otot

5.Kehilangan nafsu makan

6.Diare

7.Sakit perut

8.Muntah

9.Lemah dan lesu

 

Untuk cara pencegahannya yaitu :

1.Cuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan sesudah makan.

2.Gunakan air bersih untuk mencuci bahan makanan, peralatan makan, dan peralatan masak.

3.Hindari membeli makanan yang tidak terjamin kebersihannya.

4.Jaga daya tahan tubuh tetap kuat.

 

·         Poster : rezki rahmadani

Nim :

 

 

 

Apa saja penyebab penyakit maag.

 

Sakit maag atau dispepsia adalah rasa tidak nyaman di perut, seperti perut terasa penuh, rasa panas pada perut bagian atas, serta kembung. Gejala ini paling sering terjadi selama atau beberapa saat setelah makan.

 

Sakit maag juga  merupakan penyakit yang sangat umum terjadi dan biasanya bersifat ringan. Tergantung pada penyebabnya, sakit maag bisa berlangsung sesekali atau bahkan setiap hari.

 

Faktor gaya hidup tidak sehat :

• Merokok

Kebiasaan merokok dapat mengendurkan kekuatan otot sfingter kerongkongan bagian bawah. Otot ini berfungsi mencegah naiknya isi lambung ke kerongkongan. Jika otot sfingter melemah, asam lambung dapat mengalir naik dan menyebabkan heartburn.

• Terlalu banyak mengonsumsi alkohol

Kebiasaan minum alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan iritasi dan pengikisan lapisan lambung. Akibatnya, lambung menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat terkena asam lambung secara terus-menerus.

• Makan terlalu cepat dan terlalu banyak

Makan dalam porsi yang terlalu besar dapat meningkatkan produksi asam lambung. Saat Anda makan banyak, lambung juga menerima tekanan berlebih karena meregang dengan cepat. Inilah yang lantas menjadi penyebab maag.

• Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas

Makanan pedas. Meski tidak memicu produksi asam, makanan pedas atau mengandung bawang putih bisa memperparah gejala maag.

• Stres

Stres dan kecemasan memang tidak secara langsung menyebabkan maag. Akan tetapi, kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Stres dan kecemasan yang tidak dikelola dengan baik bisa memperburuk gejala gangguan pencernaan.

 

Masing-masing tipe dan golongan antibiotik dapat menimbulkan efek samping yang berbeda pada setiap orang. Efek samping yang muncul juga bisa bersifat ringan hingga berat. Nah, berikut ini adalah beberapa efek samping antibiotik yang dapat terjadi:

 

1. Gangguan pencernaan

2. Reaksi alergi

3. Infeksi jamur

4. Sensitif terhadap cahaya

5. Perubahan warna gigi

6. Resistensi antibiotik

 

Efek Samping Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID)

NSAID atau obat antiinflamasi nonsteroid termasuk golongan obat yang paling sering digunakan. Namun, perlu diingat bahwa golongan obat-obat ini juga dapat men Berikut adalah efek samping NSAID yang paling sering terjadi:

 

• Perut kembung dan penuh

• Nyeri ulu hati

• Mual dan muntah

• Konstipasi

• Diare

• Telinga berdenging

• Penurunan nafsu makan

• Sakit kepala atau pusing

• Ruam kulit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

D20 KELOMPOK 5 (KONSEP DASAR OUSKESMAS DAN AKREDITASI PUSKESMAS)

  PAPER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT “KONSEP DASAR PUSKESMAS DAN AKREDITASI PUSKESMAS” DOSEN PENGAMPUH : HJ. AFRIYANA AMELIA NURYADIN, S.KM....